Jakarta, Insertlive - Sejumlah mahasiswa melakukan protes terhadap pemutaran film Dilan 1991 di Makassar. Sebelumnya pada Kamis (28/2) gelombang massa ini memang sudah memadati salah satu bioskop di mall kawasan Panakukan, Kota Makassar, mereka menganggap bahwa film Dilan 1991 ini dapat merusak moral.
Dilansir dari Detik.com Ketua Umum Laskar 98, Rudini, mengungkap alasan di balik penolakannya. "Film ini kami anggap tidak bagus dipertontonkan di Indonesia, melihat moral generasi dari pihak sekolah tidak dapat mengatur murid dan gurunya. Dan ini nantinya dapat langsung di berbagai media sosial, seperti YouTube dan Facebook." bebernya.
Terkait hal ini Ody Mulya, selaku Produser Max Pictures, turut angkat bicara. Menurutnya gelombang aksi yang dilakukan di Makassar sangat tidak beralasan dan tidak masuk akal.
"Film Dilan 1991, sudah lulus sensor LSF (Lembaga Sensor Film). Dan semua adegan nggak ada masalah." tegas Ody.
Ody juga menambahkan bahwa karena aksinya sudah sampai merugikan salah satu pihak, maka ia berencana melapor ke pihak kepolisian. "Karena sudah menjurus ke arah anarkis, tim saya di Makassar akan melaporkan ke polisi masalah ini. Kami juga sudah menyiapkan pengacara." terangnya.