Demi Beli iPhone X, Mahasiswi Makassar Bikin Skenario Penculikan dan Minta Uang Tebusan

HAI-Online.com - Seorang mahasiswi di Makassar berinisial RZ alias Eca nekat menipu kedua orangtuanya sendiri dengan cara membuat skenario penculikan dirinya, demi bisa mendapatkan uang tebusan sebanyak Rp25 juta untuk membeli iPhone X.
Seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com, mahasiswi berusia 21 tahun tersebut sengaja berpura-pura jadi korban penculikan karena mengetahui orangtuanya baru saja mendapatkan banyak uang dari hasil penjualan tanah,
"Sementara hasil pemeriksaan dari teman korban yang sempat mendengar si anak ini ingin mengganti handphone iPhone X, yah keperluan gaya hidup. Sementara Informasinya begitu," terang Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.
Lebih lanjut, Indratmoko mengaku bahwa rencana RZ hampir berhasil ketika orangtuanya hendak mentransfer uang uang tebusan ke nomor rekening pihak yang berpura-pura jadi penculik melalui pesan singkat, tapi urung terjadi karena mereka akhirnya memilih untuk melaporkan ke polisi.
Mahasiswi pelaku rekayasa penculikan dan pemerasan terhadap orangtuanya, RZ ketika diperiksa pihak kepolisian.' (TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI LOBUBUN)
Dilansir dari Wartakota, kejadian ini sendiri bermula saat Eca sengaja menghilang dan nggak pulang ke rumah selama beberapa hari sebelum akhirnya mengimkan sebuah pesan singkat melalui WhatsApp. 
Menggunakan nomor berbeda, Eca dengan nekat memberi kabar kepada kedua orang tuanya jika dirinya tengah diculik. 
Tak hanya mengirimkan pesan singkat, Eca juga mengirimkan potret dirinya yang seorah-olah sedang diculik dengan posisi mulut dibekap, mata ditutup, dan kedua tangan diikat persis seperti diculik.
Setelah mengirimkan foto tersebut, Eca yang juga berperan sebagai penculik meminta uang tebusan kepada orangtuanya sebesar Rp25 juta.
Foto terduga korban RZ alias Eca (19) saat disekap oleh orang tak di kenal di sebuah rumah.' (Dok Polrestabes Makassar )
Setelah menjalani proses penyidikan lebih lanjut, pihak kepolisian pun akhirnya memilih untuk melepas mahasiswi salah satu politeknik di Makassar tersebut karena mereka nggak menerima laporan atas tindakannya.
"Tidak ada LP (laporan polisi) dan masih di bawah pengawasan orangtua. Kita juga sudah lakukan pembinaan, dan masih harus masuk kuliah," kata Indratmoko.
Sebenarnya, RZ sendiri sebelum dipulangkan sempat mendekam dalam sel Polrestabes Makassar selama dua hari, namun akhirnya mahasiswi jurusan Administrasi Bisnis tersebut pada akhirnya dikembalikan oleh penyidik untuk dibina kedua orangtuanya.
"Jadi dikembalikan ke ortunya untuk dibina. Ya, hampir dua malam lah di sini (Polrestabes Makassar)," tutupnya.
Waduh, jangan ditiru ya sob! Kalau kalian emang pengen sesuatu, mending minta dengan baik-baik deh sama orangtua dan nggak usah bikin drama penculikan segala. (*)