Selain takut skripsi nggak di-acc dosbing dan takut ke kamar mandi sendiri pas malam Jumat, anak muda Indonesia juga banyak banget yang takut jadi jomblo. Seolah nggak ada masalah lebih gawat yang perlu diurusin, korupsi misalnya. Ketakutan menjomblo disebabkan oleh lingkungan teman-teman yang rata-rata udah punya pacar dan selalu bertanya 'Gandengan mana?' dikira truk? Padahal sebenarnya kalau dipikir-pikir lagi, apa benar punya pacar selalu berbanding lurus dengan kebahagiaan? Ke mana perginya istilah JoJoBa alias Jomblo-Jomblo Bahagia? Kalau ada yang bilang 'kesehatanmu lho, Mblo.' Hmm kayaknya dia perlu baca artikel ini dulu. Jomblo itu lebih sehat malahan daripada yang punya pacar. Nggak percaya?
1. Jomblo punya lebih banyak teman dekat dibandingkan yang sudah punya pacar
Yang sudah berpasangan boleh saja pamer punya satu sosok yang dapat diandalkan dalam segala suasana. Tapi jomblo justru punya banyak orang yang dapat diandalkan saat membutuhkan bantuan. Kenapa? Soalnya ketika seseorang lagi jomblo, mereka cenderung menjaga hubungan pertemanan dengan lebih baik sehingga ikatan yang terbentuk lebih kuat. Pas butuh bantuan, ada banyak orang di sekitar mereka yang bisa membantu. Yang couple, cuma bisa mengandalkan pacar? Hmm ya kalau bisa diandalkan sepanjang waktu. Kalau enggak? Fix, jomblo punya lebih banyak pilihan.
2. Ongkos nge-date? Apa itu? Jomblo sih bebas duitnya mau buat apa nggak mikirin pacar
Akuilah ketika kamu punya pacar, kamu lebih memikirkan bagaimana mengatur keuangan. Pulsa, gantian traktir makan, kado ultah pacar, dan lain-lain. Tadinya mau beli sepatu baru, tapi bulan ini doi ultah. Jomblo mah nggak kenal sama fenomena kayak gitu. Uangnya hanya jadi miliknya. Mau beli sepatu ya tinggal beli aja. Pulsa hemat nggak perlu telponan setiap hari. Sehat dompetnya, sehat pikirannya.
3. Tidurnya jomblo lebih berkualitas. Nggak ada yang dipikirin sebelum tidur soalnya.
Pas punya pacar, mau tidur kepikiran hari ini berantem. Mikir besok mau ketemu doi pakai baju apa ya? Pas pacar lagi ada acara ke luar kota, mikir yang enggak-enggak. Enakan juga jomblo, tidur ya tinggal tidur aja, orang nggak ada yang dipikirin. Tidur nyenyak tanpa mimpi. Pulas sampai pagi. Kualitas tidur berpengaruh dengan mood seharian lho. Tidur berkualitas, hari-hari semakin beringas! Beringas menghadapi cuaca yang tak menentu, maksudnya.
4. Banyak waktu luang, bisa lebih bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain
Suka nggak suka, kita harus lebih pandai mengatur waktu ketika punya pasangan. Apalagi kalau kamu dan pacar tipe yang harus ketemu setiap hari. Nah kalau jomblo, waktumu bersama pasangan ini kan nggak ada, jadi masuknya waktu luang. Jomblo biasanya pandai memanfaatkan waktu luang. Entah itu untuk olahraga, mengikuti workshop pengembangan diri, atau sekadar membaca untuk menambah ilmu. Dari pemanfaatan waktu luang itu, akan lahir inisiasi untuk kegiatan yang lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan, misalnya ikutan komunitas Earth Hour atau bahkan Greenpeace.
5. Jomblo bebas mengatur jadwal sehari-hari tanpa interupsi
Zaman pacaran, mau pergi bareng teman aja harus konsultasi dulu sama pacar biar waktunya nggak tabrakan. Seringnya harus kompromi untuk menemukan jalan tengah, menyesuaikan dengan kegiatan pacar. Harus ngalah deh. Lah kalau jomblo, siapa yang mau interupsi? Nggak ada. Bebas sebebas-bebasnya burung terbang di langit sore. Tengah malam mau cabut short escape bareng geng? Cus laaah.
6. Jomblo lebih punya waktu untuk mencintai diri sendiri
Dengan jadwal yang disusun sendiri, waktu luang yang lebih banyak, serta kedekatan dengan teman-teman, jomblo jadi lebih bahagia dan menyayangi diri sendiri. Sementara yang punya pasangan masih harus banyak mengalah untuk hal-hal kecil seperti misalnya mau makan malam tapi yang satu musti lembur dan akhirnya kita terpaksa menunggu padahal udah kelaperan. Semua atas nama cinta. Hmm nggak capek tuh mengalah terus?
7. Jadi lebih cakap dalam menghadapi masalah
Karena terbiasa sendiri, jomblo lebih bertanggung jawab dalam menghadapi masalah dan nggak cengeng. Mau ngadu ke siapa, punyanya cuma diri sendiri kok. Proses pengambilan keputusan dalam hal apa saja juga bikin jomblo lebih cepat memutuskan sesuatu. Bantuan yang didapatkan hanya kadang-kadang saja dari teman. Sementara orang yang berpasangan cenderung langsung meminta tolong ke pasangannya ketika sesuatu buruk terjadi. Dependen.
8. Ada sebuah studi yang menunjukkan cewek yang nggak menikah lebih bahagia daripada yang sudah jadi istri
Tentu saja studi ini bukan diadakan di Indonesia. Kalau di Indonesia, nanti penelitinya malah disuruh buruan nikah. Masuk akal sih karena cewek yang nggak menikah nggak harus berhadapan dengan persoalan 'melayani' suami, membagi tugas rumah tangga, sampai masalah finansial. Tapi semuanya kembali ke pribadi masing-masing, mana yang mau dipilih.
'.Jadi mulai sekarang nggak usah malu apalagi takut ditanyain kenapa jomblo terus, mana pacarnya, dan lain-lain. Kamu juga bisa bahagia meskipun jomblo. Terus berkegiatan yang bikin kamu senang dan bermanfaat. Ntar yang punya pacar malah bakal iri juga sama kamu. Pasangan bakal datang di waktu yang tepat kok. Daripada nungguin sambil bengong, mending sambil membahagiakan diri sendiri. Setuju nggak, Mblo?
